Pesan untuk Staff Lama

Rame Rasanya

hari yang terang melewati kehidupan

setahun lamanya menjadi teman dalam sebuah medan perjuangan

susah senang sering dilewati bersama

semasa dapat amanah kegiatan

mulailah si kabiro ini cerewet tak tertahankan

bilaing ini-itu

sering telpon telpon

dan tak jarang sms menghujani hp kalian

Pilih Mutung atau Menguatkan Diri

Tantangan

Dikesibukan pagi hari yang menjadi rutinitas, selingan candaan sama temen sekamar buat inget sama sesuatu yang berkaitan sama ETT besok selasa tanggal 22 Nov, pasti ETT nya banyak koreksi dan evaluasi. Paling tak jauh dari evaluasi rencana kedepan dan komitmen.

judul diatas tu cuplikan dari kata2 temenku, hee... sori ya broth,,, judulnya udah tak pakek duluan

banyak sekali fenomena atau bahkan kejadian yang menimpa diri kita terkait muamalah dalam berorganisasi, apa dengan staf, apa dengan temen seperjuangan, atau dengan teman setingkat dan kakak tingkat. kadang kala digunjingi sama yang lain (entah gunjingannya dalam hal yang baik atau dalam hal yang kurang kita senangi), kadang kala susah buanget nghubungi staff dan bahkan ada staff yang ngasih arahan ke kita (tanda kutip marah marah ke kita, hehehe,

Kenangan Itu

Senja Itu Pasti Datang

Liric Ada Band

Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi

Mentor Part 1

M-Cup (yang s/d 20 Nov '11)

Bismillah,,,

M-Cup adalah mentoring cup yang didalamnya ada pertandingan mentoring dan melibatkan seluruh mentoring MaBa smester ganjil. Sebuah keinginan besar untuk menyisipkan beberapa ukhuwah dan beberapa perasaan untuk saling nyaman dalam suasana Mentoring. Maka salah satunya adalah melalui refreshing Mentoring. Harapan jika agenda ini berhasil adalah, terbentuknya para aktfis baru yang akan sangat senang dengan suasana ke-Islaman, budaya dan kebiasaan Islam selalu mereka bawa dikesehariannya. Nilai nilai dari kebiasaan dan budaya itu tidak lain tersampaikan dari mentoring yang ia senagi (selain staqofah yang didapat dari kajian yang lain dan bacaan yang lain).

Friksi Itu Pasti Ada

Gaya Gesek

Eh, taw gak sih apa tu friksi, bukan sebuah tulisan friksi dan non friksi lo... (tu mah fiksi ama non fiksi). Oke lah, just intermezo...       

ya benar, gesekan. Friksi adalah suatu sunatullah, yang diberikan Allah kepada setiap makhluknya supaya makhluk itu semakin dekat dengan Dia, Yang Maha Indah. Misal ne, kalo kita berjalan, jika antara telapak kaki dengan alas tidak ada yang namanya friksi maka manusia tidak ada yang namanya nyaman berdiri. Hayo mau pakek cara apa, spatu paku? Gak akan bisa, gesekan aja gak ada ko. Kita pasti tahu lah, fluida yang kayak itu aja masih bisa saling bergesekan, yah bisa kita bayangin aja, bagaimana dunia ini kalo tidak ada yang namanya gesekan, tanah akan lumer bagaikan angin, benda2 tidak akan pernah bisa disentuh, dan bayi2 yang baru lahir akan mengalami kecelakaan, karena kecepatan sedikitpun (saat bayi keluar dari rahim sang ibu) tidak akan bisa dihentikan, dan ahirnya tidak ada yang bisa hidup di dunia seperti itu. Jadi friksi itu diperlukan.

Apa yang Ibu Fikirkan?

Ketenangan Hati

Jauh dari rumah sudah menjadi hal yang bisa bagi kita. Alasan kuliah dan pekerjaan di luar kota yang mungkin seringkali menguatkan langkah kita untuk jauh dari orang-orang yang ada di rumah. Disaat kita ingin merantau pergi jauh untuk mencari uang dan demi kehidupan yang layak, disisi lain orang tia ingin sekali kita selalu ada di pangkuannya. Bergelut dengan waktu dan kesibukan membuat lupa akan mereka. Apalagi sekarang lagi susah-susahnya mencari lapangan pekerjaan dan pendidikan, makannya jika ada kesempatan kerja sedikit saja, walaupun itu jauh dan mungkin dengan resiko akan lama di perantauan, maka tak jarang orang melepaskan kesempatan ini (kebanyakan). Dalihnya simpel, berawal dari rasa ingin mandiri dan tidak merepotkan orang tua (termasuk kuliah, harapannya setelah kuliah dapat kerja yang bergaji gede) kemudian untuk persiapan masa tua.